Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 09 November 2012

PENEGAK HUKUM TELADAN

Menjadi seorang polisi bukanlah cita-citanya.Kejeliannya melihat peluang kerjalah yang menjadikannya seorang polisi.Masuk Akademi Kepolisian bukanlah hal yang mudah,karena harus mengikuti serangkaian tes,mulai dari tes kesehatan hingga tes fisik harus dijalani,begitulah cerita salah satu polisi yang bernama lenkap Adbul Chamdi bercerita kapada kami disela-sela waktu istirahatnya.

Polisi yang mempunyai jabatan sebagai AIBDA ini mulai menjadi polisi sejak tahun 1962 dan beliau sudah pernah bertugas di Aceh,Irian Jaya,Ambon dan Pulau Galang.Chamid begitu beliau biasanya disapa,memulai tugasnya menjadi POLANTAS dari jam 6 pagi hingga jam 7 malam ketika ada piket.Bapak dengan 3 orang anak ini memulai tugasnya dengan turun ke jalanan guna mengatur tertibnya berlalu lintas.Bukanlah perkara yang mudah menjadi seorang POLANTAS karena banyaknya para pengguna jalan yang tidak tertib.Laki-laki yang lahir 48 tahun silam ini mengatakan banyak sekali pengguna jalan yang tidak tertib seperti tidak memakai helm dan berboncengan 3 terutama anak-anak sekolah.Namun suami dari Dwi Istiningrahayu ini dengan sabar menjalankan tugasnya,beliau senantiasa mengingatka para pengguna jalan yang tidak tertib ini.Tak jarang laki-laki yag menetap di Mojoroto ini memberikan hukuman bagi mereka yang tidak tertib,mulai dari hukuman ringan hingga hukuman yang berat,namun dibalik itu semua beliau bermaksud memberikan pelajaran pada para pengguna jalan yang tidak tertib ini.


Laki-laki yang sudah manjadi polisi selama 28 tahun ini tetap menjalankan ibadah puasa Senin dan Kamis meskipun beliau bekarja di bawah teriknya sinar matahari.”Tidak berat berpuasa meskipun tugas berat,karena semua tergantung pada niat kita”,begitulah nasihat laki-laki yang pernah bersekolah di SMA 2 Jombang ini.Pria yang mempunyai motto hidup anak harus lebih sukses dari orang tuanya ini mengatakan alasannya mengapa berpuasa yaitu agar segala sesuatu dan kehidupannya sukses.
Anak pertama dari 8 bersaudara ini memiliki banyak pengalaman selama menjadi polisi di antaranya ketika beliau sedang menjalankan tugasnya ada kecelakaan yang menewaskan pengendara sepeda motor karena kapalanya pecah.Pengalaman yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidup adalah ketika pria yang gemar dengan sepak bola ini ditugas untuk pergi ke Aceh dan harus berbohong kapada ayahnya bahwa beliau ditugaskan ke Jakarta.Karena memikirkan pria yang mempunyai tinggi 170 cm ini,ayahnya meninggal dunia.Penggemar sayur-sayuran ini merasa menyesal telah membohongi ayahnya.
Ketika kami bertanya pada polisi yang sudah 7 tahun bertugas di lalu lintas ini suka dukanya menjadi seorang polisi,laki-laki ini menuturkan bahwa dirasa paling berat dikala hujan jika terjadi kecelakaan harus mengurusnya dulu.Polisi yang tidak pernah punya libur ini kecuali hari Minggu kalau tidak piket ini meskipun capek tetap harus menjalankan tugasnya karena itu adalah kewajibannya dan jika sedang libur kalau dipanggil harus datang bertugas beliau harus cepat datang.Suami dari salah satu dosen kesehatan kotamadya ini berpesan kaepada kami agar berhati-hati,pelan-pelan,jangan ceroboh dan nyalakan lampu motor agar mengurangi kecelakaan dalam berkendaraan.Begitulah sosok Chamdi yang bersahaja,sabar dan

0 komentar:

Posting Komentar