Sutradara : Doug Atchison
Country :
USA
Language :
English
Film
Akeelah and The Bee ini bercerita mengenai seorang gadis yang bernama Akeelah
Anderson yang berumur 11 tahun. Akeelah adalah seorang gadis berkulit hitam
yang tinggal di Los Angeles, Amerika. Tokoh utama dari film ini adalah Akeelah.
Di film ini diceritakan bahwa setiap tahunnya di Amerika diadakan lomba mengeja
yang disebut dengan “Speeling Bee”.Merupakan suatu kebanggaan bagi siapa saja
yang dapat mengikuti lomba bergengsi tersebut. Pasalnya, untuk dapat lolos ke
perlombaan nasional,mereka harus mengikuti berbagai seleksi,mulai dari seleksi
di sekolah masing-masing,lalu ke tingkat regional,dan barulah mereka dapat mengikuti
lomba ditingkat nasional.Dan kata-kata yang dieja bukan hanya berasal dari
bahasa Inggris saja melainkan juga dari bahasa Latin maupun Yunani.
Di sekolahnya yang bukan merupakan
sekolah favorit Akeelah menjasi murid yang pandai dan sangat menonjol pada
pelajaran bahasa Inggris. Melihat potensi yang dimiliki oleh Akeelah,sang guru
memintanya untuk mengikuti seleksi lomba mengeja di sekolahnya. Awalnya Akeelah
menolak dengan alas an bahwa dirinya tidak sanggup. Namun ketika pulang
sekolah,ia melihat lomba speeling bee tingkat nasional yang disiarkan di tv,dan
dia pun akhirnya tertarik mengikuti lomba tersebut. Dan saat penyisihan di
sekolahnya ia berhasil terpilih untuk mewakili ke tingkat regional.
Lalu, seorang guru
memperkenalkan Akeelah dengan seorang
pelatih yang bernama Dr. Joshua Larabee.Akeelah berlatih dengan baik di bawah
bimbingannya.Saat Akeelah mengikuti lomba tingkat nasional,nyaris dirinya tidak
lolos karena tidak bisa mengeja sebuah kata,namun lantaran salah satu peserta
diketahui berlaku curang, akhirnya Akeelah bisa lolos untuk mengikuti lomba
tingkat nasional. Jalannya menuju lomba tersebut tidaklah mudah. Sang ibu tidak
mengizinkannya untuk mengikuti lomba karena dirinya harus menyelesaikan ketertinggalan
pelajaran pada musim panas. Dan hal ini sempat membuat dirinya menyerah dan
putus asa. Namun pada akhirnya sang ibu mengizinkan.” Ketakutan terdalam kita
adalah bukan karena kita tidak cakap. Kekuatan kita dalam mengukur. Kita
bertanya pada diri kita sendiri siapa aku sehingga aku cerdas, hebat, berbakat,
dan menakjubkan? Sebenarnya, siapa sebenarnya dirimu?”,begitulah kata-kata Dr.
Larabee yang mampu menumbuhkan kembali semangat Akeelah.
Akeelah berlatih sungguh-sungguh dengan Dr. Larabee.
Bahkan, ia berlatih dengan grup mengeja di sekolah Javier yang jauh dari
sekolahnya. Ia bertemu dengan teman-teman Javier, dan bertemu dengan Dyland
Chiu. Dyland adalah seorang anak keturunan Korea yang memiliki otak yang
cerdas. Ia menjadi juara kedua pada lomba mengeja di tingkat nasional pada
tahun lalu.Suatu hari Dr. Larabee mengatakan bahwa diarinya tidak bisa lagi
menjadi pembimbing Akeelah. Dr. Larebee meminta Akeelah menghapal 5000 kata.
Akeelah belajar mengeja dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Ketika
perlombaan nasional berlangsung,Akeelah harus menyisihkan Dylan sebagai peserta
tangguh yang menjadi juara kedua pada tahun lalu. Suatu hari Akeelah mendengar
percakapan antara Dylan dan ayahnya,dari situlah ia mengetahui bahwa Dyland
sering ditekan oleh ayahya agar bisa menjadi juara pada lomba mengeja tahun
ini. Disaat perlombaan hanya menyisakan Akeelah dan Dylan, Akeelah bergulat
dengan batinya untuk mengalah pada perlombaan kali ini dan membiarkan Dylan
menang,namun niat Akeelah diketahi oleh Dylan. Dylan pun meminta Akeelah untuk
tidakl mengalah pada dirinya. Pada akhirnya, Akeelah dan Dylan menjadi juara
satu lomba mengeja tingkat nasional.
“Kau tahu perasaan dimana semuanya berjalan
dengan baik? Dimana kau tidak perlu kuatir dengan hari esok, atau kemarin. Tapi
kau merasa aman dan tahu. Kau melakukan yang terbaik kau bisa? Ada kata untuk
perasaan itu. Kata itu disebut L-O-V-E.”
Film ini sagat menginspirasi,karena mengajarkan kita
untuk percaya pada kemampuan diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar